Mading Sekolah
Terbersit untuk menuliskan topik mading karena beberapa waktu kemarin dalam workshop dengan anak-anak dampingan kita. Menyengarkan mereka tentang Mading Sekolah.
Mading sekolah adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler siswa dalam mengembangkan diri mereka di bidang tulis menulis dan memberikan informasi. Diantara begitu banyak media pemberitaan yang bersifat elektronik, salah satu yang masih eksis di sekolah-sekolah terutama di Sekolah dasar adalah mading ini. Dalam beberapa observasi selama di sekolah-sekolah selalu ditemukan mading yang kurang diperhatikan dengan baik. ada kalanya isinya sampai satu tahun tidak berubah, ada yang usang karena hujan dan matahari, ada yang isinya adalah puisi semua, lalu ada yang isinya peraturan sekolah. kalau dilihat dari kondisinya seperti ini, sebenarnya keberadaan mading untuk mengembangkan kemampuan anak memang terabaikan.
Banyak hal berperan dalam keberlangsungan atau keberadaan mading, namun terpenting adalah peran dan dukungan guru di sekolah. Anak-anak tidak dengan sendirinya berinisiatif, harus ada lingkungan yang mendorong mereka untuk berkiprah. Dalam suatu kesempatan bertemu dengan anak-anak, memang pemahaman mereka tentang Mading adalah sebatas menempelkan karya mereka. Nah, jadilah untuk tetap mengembangkan keberadaan mading kita ber-eksplorasi tentang mading dengan mereka.
Mading dalam eksplorasi dengan mereka ternyata harus ada komponen
Memang, tidak banyak yang bisa dihasilkan dari 2 jam pendampingan membuat mading selain Layout, kita belum bereksplorasi dengan tujuan yang fundamental tentang mading sebagai pemberitaan, apa peran mereka seandaianya menyampaikan berita, apa yang harus dilakukan oleh sebuah tim mading. Workshop kemarin rasanya masih ada yang kurang dan perlu dibenahi lagi. Mudah-mudahan masih ada waktu.
.
Mading sekolah adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler siswa dalam mengembangkan diri mereka di bidang tulis menulis dan memberikan informasi. Diantara begitu banyak media pemberitaan yang bersifat elektronik, salah satu yang masih eksis di sekolah-sekolah terutama di Sekolah dasar adalah mading ini. Dalam beberapa observasi selama di sekolah-sekolah selalu ditemukan mading yang kurang diperhatikan dengan baik. ada kalanya isinya sampai satu tahun tidak berubah, ada yang usang karena hujan dan matahari, ada yang isinya adalah puisi semua, lalu ada yang isinya peraturan sekolah. kalau dilihat dari kondisinya seperti ini, sebenarnya keberadaan mading untuk mengembangkan kemampuan anak memang terabaikan.
Banyak hal berperan dalam keberlangsungan atau keberadaan mading, namun terpenting adalah peran dan dukungan guru di sekolah. Anak-anak tidak dengan sendirinya berinisiatif, harus ada lingkungan yang mendorong mereka untuk berkiprah. Dalam suatu kesempatan bertemu dengan anak-anak, memang pemahaman mereka tentang Mading adalah sebatas menempelkan karya mereka. Nah, jadilah untuk tetap mengembangkan keberadaan mading kita ber-eksplorasi tentang mading dengan mereka.
Mading dalam eksplorasi dengan mereka ternyata harus ada komponen
- judul mading
- berita
- tanggal terbit
- gambar lucu atau menarik
- warna-warni
- ada puisinya
Memang, tidak banyak yang bisa dihasilkan dari 2 jam pendampingan membuat mading selain Layout, kita belum bereksplorasi dengan tujuan yang fundamental tentang mading sebagai pemberitaan, apa peran mereka seandaianya menyampaikan berita, apa yang harus dilakukan oleh sebuah tim mading. Workshop kemarin rasanya masih ada yang kurang dan perlu dibenahi lagi. Mudah-mudahan masih ada waktu.
.

wahweahwah ..
BalasHapusi like it lah brother .. :)